Jumat, 07 Oktober 2016

EKONOMI KOPERASI (TULISAN)



MANFAAT KOPERASI KARYAWAN BAGI PERUSAHAAN

Pengertian Koperasi
Koperasi sebenarnya bukan dari bahasa Indonesia. Kata koperasi berasal dari Bahasa Inggris Co-operation. Co berarti bersama dan Operation berarti usaha. Secara umum koperasi mempunyaipengertian usaha bersama.
Pengertian Koperasi berdasar Undang-undang Nomor 12 tahun 1967 tentang pokok-pokok perkoperasianper
Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat berwatak sosial, beranggotakanorang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usahabersama berdasar atas asas kekeluargaan (pasal 3 UU No. 12/1967)
Namun seiring perjalanan waktu terjadi sedikit pergeseran pengertian & Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 Pasal 1 ayat 1
Tentang perkoperasian menyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi denganmelandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi dan sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Tujuan Koperasi Berdasarkan Undang-undang No 25 Tahun 1992
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Prinsip dasar Koperasi Berdasar!an Undang-undang No 25 Tahun 1992
1. Koperasi melaksanakan prinsip Koperasi sebagai berikut :
a. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
b. pengelolaan dilakukan secara demokratis
c. pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing- masing anggota
d. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e. kemandirian
2. Dalam mengembangkan Koperasi, maka koperasi melaksanakan pula prinsip Koperasi sebagai berikut :
a. pendidikan perkoperasian
b. kerja sama antar koperasi
Melihat dari tujuan dan prinsip dasar koperasi, koperasi adalah sebuah badan usahan yang bersifat social dan  merakyat. Tujuan pendirian koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Ada berbagai macam bentuk koperasi mulai dari koperasi simpan pinjam, perkreditan, dan koperasi serbausaha.
Tujuan Koperasi Karyawan Perusahaan
            Pada prinsipnya semua jenis koperasi sama. Namun koperasi karyawan anggotanyahanya terbatas pada karyawan sebuah perusahaan. Koperasi promer beranggotakan minimal 20 orang. Dengan kekuatan 20 orang untuk menggalang dana dan menjalankan roda usaha, koperasi karyawan mempunyai peluang dan peranan yang sangat penting untuk kemajuan perusahaan itu sendiri.
Perlunya Wadan Koperasi Bagi Karyawan
            Sebuah perusahaan yang memiliki puluhan, ratusan, atau ribuan karyawan adalah asset manusia dan capital yang luar biasa jika dimanfaatkan dan dikelola dengan benar. Banyangkan jika sebuah perusahaan yang memiliki 1000 karyawan kemuadian 1000 orang itu berkumpul dalam wadah koperasi. Berapa  capital yang akan diperoleh selama satu tahun?
umum misalnya koperasi pedagang pasar. Keanggotaan koperasi ini menyulitkan penarikan dana karena tidak adanya penghasilan dana yang tetap dari anggota. Dengan kelebihan tersebut koperasi karyawan seharusnya memiliki peluang besar untuk berkembang. Contoh: koperasi semen gresik termasuk koperasi terbaik di dunia di posisi 233 dari 300 koperasi terbaik dunia berdasarkan penilaian International Cooperative Alliance (ICA)
Manfaat Koperasi Karyawan Bagi Perusahaan
            Selain memberi manfaat bagi anggotanya sudah tentu koperasi karyawan diharapkan mendatangkan banyak manfaat bagi perusahaan itu sendiri. Berikut adalah manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari keberadaan koperasi karyawan :
·         Perusahaan memiliki wadah karyawan yang bernilai produktif
Dengan aktif di kegiatan perkoprasian, karyawan akan tersibukkan dengan kegiatan produktif sehingga akan meminimalkan aktifitas yang bisa mengganggu kinerja perusahaan seperti mogok kerja dan demonstrasi.
·         Setiap karyawan merasa memiliki
Sikap ini menimbulkan rasa cinta terhadap tempat kerja mereka, selain rasa memiliki pada usaha koperasi yang ada, wadah koperasi tersebut juga biisa menjadi jembatan komunikasi yang positif dan produktif antara bawahan dan atasan.
·         Perusahaan bisa menjadikan koperasi karyawan sebagai mitra usaha
koperasi semen gresik menjadi mitra perusahaan semen gresik untuk mendistribusikan produk perusahaan. Saat koperasi semen gresik menjalankan bidang usaha toko bangunan, restoran, simpan pinjam, ekspedisi dan bahkan even organizer.
Perusahaan anda bisa menggandeng koperasi karyawan sebagai mitra distributor ataupun supliyer sehingga anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah tentunya. Hal ini tentu akan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan anda.
Bentuk Pilihan Usaha Bagi Karyawan
            Koperasi karyawan tentu tidak sama dengan koperasi unit desa. Dengan kesibukan karyawan tentu usaha koperasi ini haruslah tidak mengganggu kegiatan pokok mereka. Ada beberapa pilihan usaha yang bisa dijalankan oleh sebuah koperasi karyawan diantaranya:
·         Koperasi perkreditan
Koperasi yang dimaksud adlah koperasi yang melayani anggotanya melakukan jual beli secara keredit atau tidak tunai. Ketika belum dibentuk koperasi simpan pinjam banyak karyawan yang mudah meminjam uang namun dalam pengembaliannya susah. Akhirnya kepengurusan koperasi yang ada di demisioner dan dibentuk kepengurusan baru. Dengan modal sedikit akhirnya koperasi bisa melayani anggotanya membeli keperluan anggotannya seperti rice cooker, computer dan mp3 player untuk keperluan kegiatan belajar mengajar guru itu sendiri. Sekarang tidak mudah lagi anggota untuk meminjam uang meskipun koperasi memberikan pinjaman social sebesar 300 ribu namun dikembalikan tanpa bunga. Setelah berjalan kurang lebih 6 bulan dana yang terkumpul jauh lebih baik dibandingkan kepengurusan koperasi yang sebelumnya.
·         Koperasi Serba Usaha
Koperasi serba usaha bisa dalam bentuk usaha kantin perusahaan. Usaha kantin perusahaan sangatlah menguntungkan omset penjualan kantin sangatlah berbeda dengan penjualan warung biasa. Ketika semua karyawan sepakat dengan munu dan harga yang ada di kantin mereka tentu akan lebih senang berbelanja di kantin sendiri dari pada keluar. Selain memberikan masukan bagi koperasi mereka mendapatkan manfaat dari dekatnya lokasi untuk memenuhi keperluan mereka. Mereka masih bisa berharap mendapatkan SHU dari mereka berbelanja di kantin yang dikelola oleh koperasi karyawan.
·         Koperasi Menjalankan Usaha di Luar Perusahaan
Jenis usaha yang satu ini hanya bisa dilaksanakan oleh lembaga koperasi karyawan yang sudah mapan. Koperasi yang sudah mempunyai struktur manajemen yang baik sehingga bisa mengembangkan usahanya di luar perusahaan, membuat usaha produktif yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan perusahaan seperti membuat minimarket, restoran, penyewaan mobil dan lain sebagainya.
Manfaat Koperasi Bagi Karyawan Itu Sendiri
            Selain manfaat bagi perusahaan, sudah sepantasnya yang pertama menikmati manfaat sebuah usaha koperasi adalah anggota. Apa saja manfaat anggota atau karyawan perusahaan yang menjadi anggota koperasi?
·         Karyawan akan sibuk dengan kegiatan produktif.
·         Karyawan bisa mendapatkan SHU
·         Komunikasi antar karyawan terbangun dengan baik dengan adanya kegiatan ekonomi koperasi.
·         Karyawan mempunyai suber pendanaan untuk memenuhi kebutuhan mereka misalnya ada karyawan yang ingin kredit keperluan rumah tangga.
·         Koperasi meningkatkan pengetahuan berwirausaha bagi karyawan.
·         Koperasi bisa menyelenggarakan program pension bagi karyawan dengan cara menabung atau produk lainnya.
·         Melatih karyawan untuk menabung.
·         Koperasi memberikan kesempatan karyawan mengembangkan diri mereka.

SUMBER :

EKONOMI KOPERASI TUGAS 2



SIAPKAH KOPERASI MENGHADAPI ERA GLOBALISASI
Sebelum membahas lebih lanjut kita semua harus mengetahui apa itu Globalisasi? Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia melalui perdagangan,investasi,perjalanan,budaya populer,dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.Atau pengertian lain dari Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu,antar kelompok,dan antarnegara saling berinteraksi,bergantung,terkait,dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
Proses Globalisasi
Globalisasi sebagai suatu proses bukanlah suatu fenomena baru lagi karena proses globalisasi sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya. Diakhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 arus globalisasi semakin berkembang pesat diberbagai negara ketika mulai ditemukan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi. Loncatan teknologi yang semakin canggih pada pertengahan abad ke-20 yaitu internet dan sekarang ini telah menjamur telepon genggam (handphone) dengan segala fasilitas yang terdapat didalamnya.
Proses globalisasi sudah begitu terasa sekali saat awal dilaksanakan pembangunan,dengan kembali nya tenaga ahli indonesia yang telah selesai menjalankan studi nya di luar negri serta datang nya tenaga ahli(konsultan)dari negara asing,proses globalisasi yang berupa pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai di adopsi dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi indonesia.
 KOPERASI di Era Globalisasi
Di era Globalisasi ini pastinya koperasi lebih banyak mendapat tantangan demi mempertahankan kelangsungan kegiatannya,Tetapi hal ini akan tidak menjadi sulit apabila koperasi selalu mendapat dukungan dari anggota,masyarakat maupun pemerintah.Karena Keberadaan beberapa koperasi telah dirasakan peran dan manfaatnya bagi masyarakat, walaupun derajat dan intensitasnya berbeda. Setidaknya terdapat tiga tingkat bentuk eksistensi koperasi bagi masyarakat (PSP-IPB, 1999) :
1.      koperasi dipandang sebagai lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha tertentu, dan kegiatan usaha tersebut diperlukan oleh masyarakat. Kegiatan usaha dimaksud dapat berupa pelayanan kebutuhan keuangan atau perkreditan, atau kegiatan pemasaran, atau kegiatan lain. Pada tingkatan ini biasanya koperasi penyediakan pelayanan kegiatan usaha yang tidak diberikan oleh lembaga usaha lain atau lembaga usaha lain tidak dapat melaksanakannya akibat adanya hambatan peraturan. Peran koperasi ini juga terjadi jika pelanggan memang tidak memiliki aksesibilitas pada pelayanan dari bentuk lembaga lain. Hal ini dapat dilihat pada peran beberapa Koperasi Kredit dalam menyediaan dana yang relatif mudah bagi anggotanya dibandingkan dengan prosedur yang harus ditempuh untuk memperoleh dana dari bank. Juga dapat dilihat pada beberapa daerah yang dimana aspek geografis menjadi kendala bagi masyarakat untuk menikmati pelayanan dari lembaga selain koperasi yang berada di wilayahnya.
2.      koperasi telah menjadi alternatif bagi lembaga usaha lain. Pada kondisi ini masyarakat telah merasakan bahwa manfaat dan peran koperasi lebih baik dibandingkan dengan lembaga lain. Keterlibatan anggota (atau juga bukan anggota) dengan koperasi adalah karena pertimbangan rasional yang melihat koperasi mampu memberikan pelayanan yang lebih baik. Koperasi yang telah berada pada kondisi ini dinilai berada pada ‘tingkat’ yang lebih tinggi dilihat dari perannya bagi masyarakat. Beberapa KUD untuk beberapa kegiatan usaha tertentu diidentifikasikan mampu memberi manfaat dan peran yang memang lebih baik dibandingkan dengan lembaga usaha lain, demikian pula dengan Koperasi Kredit.
3.      koperasi menjadi organisasi yang dimiliki oleh anggotanya. Rasa memilki ini dinilai telah menjadi faktor utama yang menyebabkan koperasi mampu bertahan pada berbagai kondisi sulit, yaitu dengan mengandalkan loyalitas anggota dan kesediaan anggota untuk bersama-sama koperasi menghadapi kesulitan tersebut. Sebagai ilustrasi, saat kondisi perbankan menjadi tidak menentu dengan tingkat bunga yang sangat tinggi, loyalitas anggota Kopdit membuat anggota tersebut tidak memindahkan dana yang ada di koperasi ke bank. Pertimbangannya adalah bahwa keterkaitan dengan Kopdit telah berjalan lama, telah diketahui kemampuannya melayani, merupakan organisasi ‘milik’ anggota, dan ketidak-pastian dari dayatarik bunga bank. Berdasarkan ketiga kondisi diatas, maka wujud peran yang diharapkan sebenarnya adalah agar koperasi dapat menjadi organisasi milik anggota sekaligus mampu menjadi alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan lembaga lain. Jadi jelas terlihat bahwa Koperasi Indonesia masih sangat penting walaupun harus menghadapi era globalisasi dimana semakin banyak pesaing ekonomi yang bermunculan dari luar negeri dan walaupun seperti itu, Koperasi masih sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, selalu berusaha mensejahterakan rakyat Indonesia.
Jadi,koperasi tidak harus hilang berbaur atau mengikuti trend negara lain dan masih dapat berdiri dan menjalankan fungsi-fungsinnya selama ini. Untuk menghadapi era globalisasi, koperasi di Indonesia perlu :
1.       Membagi koperasi menurut beberapa sektor :
  • koperasi produsen atau koperasi yang bergerak di bidang produksi
  • koperasi konsumen atau koperasi konsumsi
  • koperasi kredit dan jasa keuangan
2.      Koperasi produksi harus merubah strategi kegiatannya dengan mereorganisasi kembali     supaya kompatibel dengan tantangan yang dihadapi.
3.      Pemahaman pengurus dan anggota akan jati diri koperasi, pengertian koperasi, nilai-nilai koperasi dan prinsip-prinsip gerakan koperasi harus dijadikan point penting karena hal itu yang mendasari segala aktifitas koperasi. Aparatur pemerintah terutama departemen yang membidangi masalah koperasi perlu pula untuk memahami secara utuh dan mendalam mengenai perkoperasian
4.      Dalam menjalankan usahanya, pengurus koperasi harus mampu mengidentifikasi kebutuhan kolektif anggotanya dan memenuhi kebutuhan tersebut. Proses untuk menemukan kebutuhan kolektif anggota sifatnya kondisional dan lokal spesifik. Dengan mempertimbangkan aspirasi anggota-anggotanya, sangat dimungkinkan kebutuhan kolektif setiap koperasi berbeda-beda
5.      Kesungguhan kerja pengurus dan karyawan dalam mengelola koperasi. Disamping kerja keras, figur pengurus koperasi hendaknya dipilih orang yang amanah, jujur serta transparan
6.      Kegiatan koperasi bersinergi dengan aktifitas usaha anggotanya
7.      Adanya efektifitas biaya transaksi antara koperasi dengan anggotanya sehingga biaya tersebut lebih kecil jika dibandingkan biaya transaksi yang dibebankan oleh lembaga non-koperasi. Dengan demikian, koperasi pun mampu setidaknya menghadapi era globalisasi saat ini, bukan malah terseret arus globalisasi yang berdampak koperasi akan tenggelam. Mari kita benahi koperasi sejak dini, karena koperasi di Indonesia juga merupakan jati diri bangsa.
Untuk mampu bertahan di era globalisasi tentunya koperasi harus introspeksi atas kondisi yang ada pada dirinya. Kenyataan dewasa ini menunjukkan bahwa koperasi di Indonesia belum memiliki kemampuan untuk menjalankan peranannya seacra efektif. Intinya koperasi adalah badan usaha yang otonom. Hal ini disebabkan koperasi masih menghadapi hambatan structural dalam penguasaan factor produksi.
Saat ini masalah yang masih di hadapi koperasi dan bisa menghambat perkembangan koperasi di Indonesia menjadi problematic. Pengelolaan koperasi yang kurang efektif, baik dari segi manajemen maupun keuangan menjadi salah satu kendala berkembangnya koperasi. Hal ini disebabkan masih rendahnya tingkat kemampuan SDM yang terlibat dalam lembaga ekonomi tersebut.

1. Permodalan
Kurang berkembangnya koperasi juga berkaitan sekali dengan kondisi modal keuangan badan usaha tersebut. Kendala modal itu bisa jadi karena kurang adanya dukungan modal yang kuat dan dalam atau bahkan sebaliknya terlalu tergantungnya modal dan sumber koperasi itu sendiri. Jadi untuk keluar dari masalah tersebut harus dilakukan melalui terobosan structural, maksudnya dilakukannya restrukturasi dalam penguasaan factor produksi, khususnya permodalan.

2. Sumber Daya Manusia
Banyak anggota, pengurus maupun pengelola koperasi kurang bisa mendukung jalannya koperasi. Dengan kondisi seperti ini maka koperasi berjalan dengan tidak profesional dalam artian tidak dijalankan sesuai dengan kaidah sebagimana usaha lainnya.
Dari sisi keanggotaan, sering kali pendirian koperasi itu didasarkan pada dorongan yang dipaksakan oleh pemerintah. Akibatnya pendirian koperasi didasarkan bukan dari bawah melainkan dari atas. Pengurus yang dipilih dalam rapat anggota seringkali dipilih berdasarkan status sosial dalam masyarakat itu sendiri. Dengan demikian pengelolaan koperasi dijalankan dengan kurang adanya control yang ketat dari para anggotanya.
Pengelola ynag ditunjuk oleh pengurus seringkali diambil dari kalangan yang kurang profesional. Sering kali pengelola yang diambil bukan dari yang berpengalaman baik dari sisi akademis maupun penerapan dalam wirausaha.

3. Manajemen
Manajemen koperasi harus diarahkan pada orientasi strategic dan gerakan koperasi harus memiliki manusia-manusia yang mampu menghimpun dan memobilisasikan berbagai sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang usaha. Oleh karena itu koperasi harus teliti dalam memilih pengurus maupun pengelola agar badan usaha yang didirikan akan berkembang dengan baik.
Cara memajukan Koperasi:
1. Memunculkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya koperasi, disini maksudnya harus memacu kepada masyarakat agar mereka tahu betapa pentingnya koperasi untuk kehidupan mereka.
2. Meningkatkan partisipasi anggota koperasi. Untuk meningkatkan partsispasi anggota koperasi bisa dilakukan dengan memberikan bonus, tunjangan, komosi maupun insentifdana tersebut diperoleh dari keuntungan yang diperoleh koperasi untuk meningkatkan partsispasi anggota koperasi tidak hanya melalui penggunaan tapi bisa melalui penggunaan non materi seperti memberikan motivasi dan melibatkan semua unsur.
3. Mempunyai manajemen koperasi yang professional. Koperasi harus mempunyai manajemen yang professional yaitu dengan mempunyai pengurus maupun pengelola yang tingkat SDM nya tinggi agar koperasi dapat berkembang dan mensejahterakan anggotanya.
4. Menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan koperasi. Saya harus menyediakan apa yang dibutuhkan oleh pengurus anggota maupu pengelola agar kegiatan dalam koperasi tidak terhambat dan menjadikan koperasi tidak berkembang.
Jadi kesimpulannya menurut saya adalah Koperasi siap dan mampu bertahan Di era globalisasi ini apabila mendapatkan dukungan dari berbagai pihak mulai dari anggota,masyarakat dan pemerintah. Koperasi dapat membuat rencana-rencana yang di persiapkan untuk bertahan di era globalisasi yang akan memperkuat keberadaan koperasi di dunia perekonomian .Rencana-rencana itu tidak sebatas hanya rencana tetapi harus di wujudkan secara nyata sehingga dapat mencapai tujuan yang di inginkan koperasi.

SUMBER:



EKONOMI KOPERASI TUGAS 1



JIKA SAYA MENJADI MENTERI KOPERASI
Judul dalam tulisan ini adalah jika saya menjadi menteri koperasi kebijakan apa yang saya ambil, masalah apa dan apa solusi untuk masalah dalam koperasi tersebut. Tapi, sebelum itu saya akan memberi penjelasan terlebih dahulu tentang koperasi.
Pengertian Koperasi
Koperasi merupakan sebuah badan usaha yang memiliki anggota dan setiap orangnya memliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang memiliki prinsip koperasi dan berdasar pada ekonomi rakyat sesuai dengan asas kekeluargaan yang tercantum pada Undang Undang Nomor 25 tahun 1992. Selain pengertian, dibawah ini ada banyak penjelasan mengenai fungsi, jenis dan tujuan koperasi.
Tujuan Koperasi
Koperasi tetap memiliki tujuan dimana tujuan tersebut dititik beratkan pada kepentingan para anggota dan bukan menimbun kekayaan sendiri. Berikut ini adalah tujuan koperasi, bukan hanya untuk anggota melainkan juga untuk para konsumennya atau pelanggan.
1. Bagi produsen, ada keinginan untuk menawarkan barang dengan harga yang cukup tinggi.
2. Bagi konsumen, ada keinginan untuk memperoleh barang baik dengan harga yang lebih rendah
3. Sedangkan bagi usaha kecil, ada keinginan untuk mendapatkan modal usaha yang ringan dan mengadakan usaha bersama.
Macam-Macam koperasi
Koperasi dibedakan atas dasar tujuan dan bentuknya, ada 3 jenis koperasi yang ada di Indonesia, berikut adalah ulasannya
1.      Koperasi Konsumsi
Koperasi ini memiliki tujuan untuk menyediakan anggotanya dari barang konsumsi dengan harga yang rendah namun dengan kualitas yang baik. Dan laba yang diperoleh atau biasa disebut dengan istilah sisa hasil usaha dibagi ke anggota menurut perbandingan jumlah pembelian di setiap anggota. Contohnya adalah KPRI
2.      Koperasi Produksi
Jenis yang kedua adalah koperasi produksi yaitu koperasi yang bertujuan untuk menghasilkan barang yang akan diolah dan akan diurus bersama. Koperasi jenis produksi misalnya koperasi tahu tempe.
3.      Koperasi Simpan Pinjam
Dan yang terakhir adalah koperasi simpan pinjam atau sering disebut dengan koperasi kredit yang bertujuan menyediakan uang untuk beberapa keperluan. Banyak koperasi kredit yang berkembang di Indonesia karena memang sistem seperti ini cocok digunakan di Indonesia dan sesuai dengan karakter orang Indonesia.
Prinsip-Prinsip Koperasi
Berikut ini adalah pinsip yang digunakan oleh semua koperasi yang ada di Indonesia.
a.       Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b.       Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
c.        Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha      masing-masing anggota.
d.       Pemberian balas jasa terbatas pada modal.
e.        Kemandirian.
Fungsi koperasi
Dan pembahasan yang terakhir adalah fungsi koperasi dalam sistem ekonomi Indonesia. Koperasi adalah alat yang berguna untuk mensejahterakan rakyat, sebagai alat demokrasi nasional, sebagai landasan dasar perkonomian bangsa dan memperkokoh perekonomian bangsa Indonesia.


Masalah Koperasi di Indonesia yang Sulit Berkembang
Koperasi dapat disebut sebagai gambaran pondasi dasar ekonomi bangsa Indonesia karena mempunyai dasar azas kekeluargaan , akan tetapi kondisi saat ini tidak mudah menjalankan kegiatan perkoperasian di Indonesia hal ini tidak dipungkiri karena banyaknya jumlah penduduk kita yang banyak daripada tahun 1950 sampai tahun 1980 yang pada tahun - tahun itu koperasi di Indonesia sedang tumbuh .
Permasalahan yang dihadapi koperasi pun beragam pada era globalisasi ini dari masalah internal koperasi atau masalah eksternal koperasi,dan bukan hanya itu saja masalah yang dihadapi perkoperasian di Indonesia, masalah permodalan koperasi, dan masalah Re-generasi dalam pengurusan koperasi tersebut.
Dan dapat dijabarkan masalah masalah koperasi secara umum adalah :
1.  Koperasi jarang peminatnya
2.  Sulitnya koperasi berkembang
3.  Masalah permodalan
4. Masalah Internal dengan contoh sistem kerja, Re-generasi organisasi, system pengawasan     kerja koperasi dan Dll
Karena masalah koperasi sangat luas dan sangat komplek maka diperlukan sebuah ide / pemecahan masalah yang dapat membantu koperasi untuk berkembang, dan apabila tidak segera diatasi maka akan sulit bagi kita untuk menyelesaikan masalah tersebut pada masa mendatang karena masalah dapat berlarut – larut dan dapat berdampak sangat negatif bagi koperasi tersebut.
Perlunya analisis masalah dapat membuka langkah – langkah untuk segera menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan terstuktur dengan baik dan dapat langsung menyelesaikan inti dari masalah itu dengan solusi – solusi yang dapat diterima oleh semua pengurus maupun anggota koperasi tersebut.

Analisi dari masalah – masalh koperasi di atas :

1.      Koperasi kurang peminat bisa dikarenakan  kalah bersaing dengan lembaga – lembaga yang bergerak dibidang pemberian modal , lembaga pemberian kredit atau lembaga penyimapanan dana contohnya perbankan.
2.      Sulitnya koperasi berkembang bisa dikarenaka adanya faktor internal dan eksternal yang kurang mendukung kinerja koperasi dan memungkinkan koperasi sulit berkembang pula.
3.      Masalah permodalan bisa dikarenakan  kurang kepercayaan anggota terhadap kepengurusan koperasi yang bedampak pada proses kegiatan simpan – pinjam para anggota, padahal itu adalah sumber dana pokok bagi perkoperasian untuk mengembangkan usaha – usahanya untuk mencari tambahan keuntungan atau hasil usaha.
4.      Masalah Internal dengan contoh sistem kerja, Re-generasi organisasi, system pengawasan kerja koperasi dan Dll bisa dikarenakan system kerja yang salah penerapannya ,lambatnya re-generasi pengurus  dari yang tua ke yang muda dengan kriteria bewawasan luas, intelektual tinggi .

Dari masalah dan analisis – analisis diatas maka kita dapat mencari solusi yang tepat, contohnya sebagai berikut :
·         Karena koperasi kekurangan peminat yang timbul karena lembaga – lembaga keuangan, menurut saya dapat diatasi dengan member inovasi – inovasi yang dapat menarik minat orang banyak untuk bergabung menjadi anggota, contohnya dengan mengadakan kegiatan yang sifatnya memberi peluang usaha bagi anggota dan menambah skill bagi anggota yang bermanfaat untuk menghasilkan pendapatan bagi mereka misal membuka traning pembelajaran ,kursus menjahit, bercocok tanam tanaman budidaya, cara budidaya tambak ikan , keterampilan mesin otomotif & kerajinan tangan berupa  souvernir yang laku dijual dan menghasilkan pendapatan.
·         Koperasi sulit berkembang solusi tepat untuk masalah itu dapat berupa memperbaiki system kerja para pengurus dan anggota serta melakukan gerakan promosi koperasi di lingkungan sekitar untuk mendukung langkah – langkah yang direncanakan ,setelah itu kita mencari peluang peluang untuk mengembangkan koperasi dengan cara membuat proposal rencana usaha untuk permintaan bantuan kepada pemerintah setempat agar rencana – rencana itu didukung baik secara fisik maupun secara materi.
·         Solusi untuk masalah permodalan sangat berhubungan dengan point masalah kedua, mungkin dapat diatasi dengan melakukan joint veture atau merge dengan perusahaan yang sama bidang usahanya ,ataupun dengan sumber daya manusia yang dimaksud adalah pengurus koperasi biasanya mereka – mereka yang merupakan tokoh masyarakat sehingga dapat dikatakan rangkap jabatan, tetapi dapat berdampak juga bagi kelangsungan koperasi karena kondisi seperti inilah yang menyebabkan ketidak fokusan terhadap pengelolaan koperasi itu sendiri, dengan contoh walaupun diadakan rapat anggota untuk menyelesaikan masalah tetapi karena seseorang mempunyai kuasa pasti menimbulkan rasa sungkan bagi yang lain untuk mengutarakan idenya padahal idenya mungkin lebih bagus daripada seseorang yang punya memberi modal tersebut.
Selain rangkap jabatan biasanya pengurus koperasi sudah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas. Perlu dilakukan pengarahan tentang koperasi kepada generasi muda melalui pendidikan agar mereka dadat berpartisipasi dalam koperasi. Partisipasi merupakan faktor yang penting dalam mendukung perkembangan koperasi. Partisipasi akan meningkatkan rasa tanggung jawab sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif.

Kebijan -kebijakan yang akan saya ambil ketika saya menjadi menteri koperasi adalah :
1.      Memperbaiki pengelolaan koperasi
Salah satu masalah dalam koperasi yaitu buruknya pengelolaan koperasi. Sehingga banyak koperasi yang tidak aktif. Sumber Daya Manusia yang kurang profesional, manajemen yang buruk merupakan kendala yang di hadapi koperasi. Untuk itu perlu adanya perbaikan di sana-sini. Perbaikan dalam sumber daya manusia dengan pemberian pelatihan dalam pengelolaan koperasi dalam berbagai hal seperti pelatihan bagaimana manajemen koperasi yang baik, hingga sampai pada bagaimana membuat pencatatan keuangan koperasi yang baik sehingga menyangkut pada Akuntansi Koperasi.
2.      Memberikan perhatian dan pengawasan yang lebih.
Perhatian pemerintah yang dalam hal ini menteri koperasi, sudah cukup banyak diberikan seperti dana bantuan untuk koperasi namun dari semua itu kurangnya pengawasan sehingga dana-dana tersebut kurang dimanfaatkan dengan baik. Bahkan ada dana-dana yang diselewengkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu perlunya pengawasan dan tindak tegas dari pemerintah untuk mengurangi penyelewengan.
3.      Mengarahkan koperasi untuk lebih mandiri
Sepeti yang disebutkan diatas, koperasi terlalu dimanjakan dengan dana-dana segar yang diberikan pemerintah bahkan tanpa pengawasan yang baik. Pemerintah boleh memberikan bantuan berupa dana namun hanya untuk membangun tidak untuk bantuan dalam usaha sehingga koperasi tidak mandiri dan tidak memiliki daya untuk bersaing.

4.      Memberikan pemahaman koperasi sejak dini
Ketidakaktifan koperasi mungkin salahsatunya kurang regenerasi pengurus koperasi. Banyak generasi muda indonesia yang tidak paham konsep dan sistem koperasi. Untuk itu perlunya menanamkan pelajaran tentang koperasi seperti praktik koperasi disekolah.
5.      Mengembangkan Koperasi Syariah
Karena saya belajar tentang ekonomi syariah, maka saya tidak mendukung adanya koperasi yang terdapat unsur riba atau bunga.  Seperti halnya koperasi simpan pinjam yang memberikan pinjaman kemudian mengembalikan pinjaman tersebut dengan tambahan atau bunga. Bukankah konsep seperti ini sama seperti seorang rentenir yang mencekik bagi pihak yang meminjam. Si peminjam menjadi sulit untuk membayar karena pokok pinjamannya semakin lama semakin bertambah besar karena terus terkena bunga. Untuk itu bila saya menjadi menteri koperasi saya akan menggunakan konsep syariah seperti Mudharabah, musyarakah dan yang lainnya serta menghapus sistem berbasis riba atau bunga. Riba atau bunga pun telah lama diharamkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Koperasi syariah memang masih tergolong baru dan sedikit asing namun koperasi syariahlah yang lebih adil dan benar-benar dapat membantu perekonomian. Tidak seperti bunga yang menyengsarakan rakyat .
SUMBER: