Jumat, 07 Oktober 2016

EKONOMI KOPERASI TUGAS 1



JIKA SAYA MENJADI MENTERI KOPERASI
Judul dalam tulisan ini adalah jika saya menjadi menteri koperasi kebijakan apa yang saya ambil, masalah apa dan apa solusi untuk masalah dalam koperasi tersebut. Tapi, sebelum itu saya akan memberi penjelasan terlebih dahulu tentang koperasi.
Pengertian Koperasi
Koperasi merupakan sebuah badan usaha yang memiliki anggota dan setiap orangnya memliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang memiliki prinsip koperasi dan berdasar pada ekonomi rakyat sesuai dengan asas kekeluargaan yang tercantum pada Undang Undang Nomor 25 tahun 1992. Selain pengertian, dibawah ini ada banyak penjelasan mengenai fungsi, jenis dan tujuan koperasi.
Tujuan Koperasi
Koperasi tetap memiliki tujuan dimana tujuan tersebut dititik beratkan pada kepentingan para anggota dan bukan menimbun kekayaan sendiri. Berikut ini adalah tujuan koperasi, bukan hanya untuk anggota melainkan juga untuk para konsumennya atau pelanggan.
1. Bagi produsen, ada keinginan untuk menawarkan barang dengan harga yang cukup tinggi.
2. Bagi konsumen, ada keinginan untuk memperoleh barang baik dengan harga yang lebih rendah
3. Sedangkan bagi usaha kecil, ada keinginan untuk mendapatkan modal usaha yang ringan dan mengadakan usaha bersama.
Macam-Macam koperasi
Koperasi dibedakan atas dasar tujuan dan bentuknya, ada 3 jenis koperasi yang ada di Indonesia, berikut adalah ulasannya
1.      Koperasi Konsumsi
Koperasi ini memiliki tujuan untuk menyediakan anggotanya dari barang konsumsi dengan harga yang rendah namun dengan kualitas yang baik. Dan laba yang diperoleh atau biasa disebut dengan istilah sisa hasil usaha dibagi ke anggota menurut perbandingan jumlah pembelian di setiap anggota. Contohnya adalah KPRI
2.      Koperasi Produksi
Jenis yang kedua adalah koperasi produksi yaitu koperasi yang bertujuan untuk menghasilkan barang yang akan diolah dan akan diurus bersama. Koperasi jenis produksi misalnya koperasi tahu tempe.
3.      Koperasi Simpan Pinjam
Dan yang terakhir adalah koperasi simpan pinjam atau sering disebut dengan koperasi kredit yang bertujuan menyediakan uang untuk beberapa keperluan. Banyak koperasi kredit yang berkembang di Indonesia karena memang sistem seperti ini cocok digunakan di Indonesia dan sesuai dengan karakter orang Indonesia.
Prinsip-Prinsip Koperasi
Berikut ini adalah pinsip yang digunakan oleh semua koperasi yang ada di Indonesia.
a.       Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b.       Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
c.        Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha      masing-masing anggota.
d.       Pemberian balas jasa terbatas pada modal.
e.        Kemandirian.
Fungsi koperasi
Dan pembahasan yang terakhir adalah fungsi koperasi dalam sistem ekonomi Indonesia. Koperasi adalah alat yang berguna untuk mensejahterakan rakyat, sebagai alat demokrasi nasional, sebagai landasan dasar perkonomian bangsa dan memperkokoh perekonomian bangsa Indonesia.


Masalah Koperasi di Indonesia yang Sulit Berkembang
Koperasi dapat disebut sebagai gambaran pondasi dasar ekonomi bangsa Indonesia karena mempunyai dasar azas kekeluargaan , akan tetapi kondisi saat ini tidak mudah menjalankan kegiatan perkoperasian di Indonesia hal ini tidak dipungkiri karena banyaknya jumlah penduduk kita yang banyak daripada tahun 1950 sampai tahun 1980 yang pada tahun - tahun itu koperasi di Indonesia sedang tumbuh .
Permasalahan yang dihadapi koperasi pun beragam pada era globalisasi ini dari masalah internal koperasi atau masalah eksternal koperasi,dan bukan hanya itu saja masalah yang dihadapi perkoperasian di Indonesia, masalah permodalan koperasi, dan masalah Re-generasi dalam pengurusan koperasi tersebut.
Dan dapat dijabarkan masalah masalah koperasi secara umum adalah :
1.  Koperasi jarang peminatnya
2.  Sulitnya koperasi berkembang
3.  Masalah permodalan
4. Masalah Internal dengan contoh sistem kerja, Re-generasi organisasi, system pengawasan     kerja koperasi dan Dll
Karena masalah koperasi sangat luas dan sangat komplek maka diperlukan sebuah ide / pemecahan masalah yang dapat membantu koperasi untuk berkembang, dan apabila tidak segera diatasi maka akan sulit bagi kita untuk menyelesaikan masalah tersebut pada masa mendatang karena masalah dapat berlarut – larut dan dapat berdampak sangat negatif bagi koperasi tersebut.
Perlunya analisis masalah dapat membuka langkah – langkah untuk segera menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan terstuktur dengan baik dan dapat langsung menyelesaikan inti dari masalah itu dengan solusi – solusi yang dapat diterima oleh semua pengurus maupun anggota koperasi tersebut.

Analisi dari masalah – masalh koperasi di atas :

1.      Koperasi kurang peminat bisa dikarenakan  kalah bersaing dengan lembaga – lembaga yang bergerak dibidang pemberian modal , lembaga pemberian kredit atau lembaga penyimapanan dana contohnya perbankan.
2.      Sulitnya koperasi berkembang bisa dikarenaka adanya faktor internal dan eksternal yang kurang mendukung kinerja koperasi dan memungkinkan koperasi sulit berkembang pula.
3.      Masalah permodalan bisa dikarenakan  kurang kepercayaan anggota terhadap kepengurusan koperasi yang bedampak pada proses kegiatan simpan – pinjam para anggota, padahal itu adalah sumber dana pokok bagi perkoperasian untuk mengembangkan usaha – usahanya untuk mencari tambahan keuntungan atau hasil usaha.
4.      Masalah Internal dengan contoh sistem kerja, Re-generasi organisasi, system pengawasan kerja koperasi dan Dll bisa dikarenakan system kerja yang salah penerapannya ,lambatnya re-generasi pengurus  dari yang tua ke yang muda dengan kriteria bewawasan luas, intelektual tinggi .

Dari masalah dan analisis – analisis diatas maka kita dapat mencari solusi yang tepat, contohnya sebagai berikut :
·         Karena koperasi kekurangan peminat yang timbul karena lembaga – lembaga keuangan, menurut saya dapat diatasi dengan member inovasi – inovasi yang dapat menarik minat orang banyak untuk bergabung menjadi anggota, contohnya dengan mengadakan kegiatan yang sifatnya memberi peluang usaha bagi anggota dan menambah skill bagi anggota yang bermanfaat untuk menghasilkan pendapatan bagi mereka misal membuka traning pembelajaran ,kursus menjahit, bercocok tanam tanaman budidaya, cara budidaya tambak ikan , keterampilan mesin otomotif & kerajinan tangan berupa  souvernir yang laku dijual dan menghasilkan pendapatan.
·         Koperasi sulit berkembang solusi tepat untuk masalah itu dapat berupa memperbaiki system kerja para pengurus dan anggota serta melakukan gerakan promosi koperasi di lingkungan sekitar untuk mendukung langkah – langkah yang direncanakan ,setelah itu kita mencari peluang peluang untuk mengembangkan koperasi dengan cara membuat proposal rencana usaha untuk permintaan bantuan kepada pemerintah setempat agar rencana – rencana itu didukung baik secara fisik maupun secara materi.
·         Solusi untuk masalah permodalan sangat berhubungan dengan point masalah kedua, mungkin dapat diatasi dengan melakukan joint veture atau merge dengan perusahaan yang sama bidang usahanya ,ataupun dengan sumber daya manusia yang dimaksud adalah pengurus koperasi biasanya mereka – mereka yang merupakan tokoh masyarakat sehingga dapat dikatakan rangkap jabatan, tetapi dapat berdampak juga bagi kelangsungan koperasi karena kondisi seperti inilah yang menyebabkan ketidak fokusan terhadap pengelolaan koperasi itu sendiri, dengan contoh walaupun diadakan rapat anggota untuk menyelesaikan masalah tetapi karena seseorang mempunyai kuasa pasti menimbulkan rasa sungkan bagi yang lain untuk mengutarakan idenya padahal idenya mungkin lebih bagus daripada seseorang yang punya memberi modal tersebut.
Selain rangkap jabatan biasanya pengurus koperasi sudah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas. Perlu dilakukan pengarahan tentang koperasi kepada generasi muda melalui pendidikan agar mereka dadat berpartisipasi dalam koperasi. Partisipasi merupakan faktor yang penting dalam mendukung perkembangan koperasi. Partisipasi akan meningkatkan rasa tanggung jawab sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif.

Kebijan -kebijakan yang akan saya ambil ketika saya menjadi menteri koperasi adalah :
1.      Memperbaiki pengelolaan koperasi
Salah satu masalah dalam koperasi yaitu buruknya pengelolaan koperasi. Sehingga banyak koperasi yang tidak aktif. Sumber Daya Manusia yang kurang profesional, manajemen yang buruk merupakan kendala yang di hadapi koperasi. Untuk itu perlu adanya perbaikan di sana-sini. Perbaikan dalam sumber daya manusia dengan pemberian pelatihan dalam pengelolaan koperasi dalam berbagai hal seperti pelatihan bagaimana manajemen koperasi yang baik, hingga sampai pada bagaimana membuat pencatatan keuangan koperasi yang baik sehingga menyangkut pada Akuntansi Koperasi.
2.      Memberikan perhatian dan pengawasan yang lebih.
Perhatian pemerintah yang dalam hal ini menteri koperasi, sudah cukup banyak diberikan seperti dana bantuan untuk koperasi namun dari semua itu kurangnya pengawasan sehingga dana-dana tersebut kurang dimanfaatkan dengan baik. Bahkan ada dana-dana yang diselewengkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu perlunya pengawasan dan tindak tegas dari pemerintah untuk mengurangi penyelewengan.
3.      Mengarahkan koperasi untuk lebih mandiri
Sepeti yang disebutkan diatas, koperasi terlalu dimanjakan dengan dana-dana segar yang diberikan pemerintah bahkan tanpa pengawasan yang baik. Pemerintah boleh memberikan bantuan berupa dana namun hanya untuk membangun tidak untuk bantuan dalam usaha sehingga koperasi tidak mandiri dan tidak memiliki daya untuk bersaing.

4.      Memberikan pemahaman koperasi sejak dini
Ketidakaktifan koperasi mungkin salahsatunya kurang regenerasi pengurus koperasi. Banyak generasi muda indonesia yang tidak paham konsep dan sistem koperasi. Untuk itu perlunya menanamkan pelajaran tentang koperasi seperti praktik koperasi disekolah.
5.      Mengembangkan Koperasi Syariah
Karena saya belajar tentang ekonomi syariah, maka saya tidak mendukung adanya koperasi yang terdapat unsur riba atau bunga.  Seperti halnya koperasi simpan pinjam yang memberikan pinjaman kemudian mengembalikan pinjaman tersebut dengan tambahan atau bunga. Bukankah konsep seperti ini sama seperti seorang rentenir yang mencekik bagi pihak yang meminjam. Si peminjam menjadi sulit untuk membayar karena pokok pinjamannya semakin lama semakin bertambah besar karena terus terkena bunga. Untuk itu bila saya menjadi menteri koperasi saya akan menggunakan konsep syariah seperti Mudharabah, musyarakah dan yang lainnya serta menghapus sistem berbasis riba atau bunga. Riba atau bunga pun telah lama diharamkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Koperasi syariah memang masih tergolong baru dan sedikit asing namun koperasi syariahlah yang lebih adil dan benar-benar dapat membantu perekonomian. Tidak seperti bunga yang menyengsarakan rakyat .
SUMBER:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar